DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH MODA DARING TAHUN DI 2021 YAYASAN YOSEPH FREINADEMETZ TAHAP 2
Foto: Kegiatan Belajar di OJT 1
Lembaga Pembelajaran dan Pengembangan Profesi (LP3), Universitas Negeri Surabaya & Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (LPPKSPS) bekerjasama dengan Yayasan Yoseph Freinademetz membentuk kegiatan pelatihan online bagi Calon Kepala Sekolah. kegiatan pelatihan bagi calon kepala sekolah Yayasan Yoseph Freinadementz dilakukan dalam empat tahap.
- Pertama, OJT (On The Job Training) 1 akan dilaksanakan pada 14-18 Oktober 2021.
- Kedua, IST (In Service Training) 1 akan dilaksanakan pada 19-24 Oktober 2021.
- Ketiga, OJT 2 akan dilaksanakan pada 25 Oktober – 10 Desember 2021.
- Keempat, IST 2 akan dilaksanakan pada 10-16 Desember 2021.
Foto: Peserta Kegiatan Pelatihan OJT 1
Peserta kegiatan ini adalah peserta yang dinyatakan lulus seleksi substansi calon kepala sekolah. Kegiatan pelatihan bagi calon kepala sekolah ini dilaksanakan sesuai dengan amanat Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018. Peserta terdiri dari 79 (tujuh puluh sembilan) peserta yang telah lolos tahapan seleksi administrasi, verifikasi dan validasi dengan SIM Tendik dan seleksi calon kepala sekolah. substansi bagi calon kepala sekolah. Tujuan kegiatan ini Antara lain, kegiatan OJT 1 bertujuan agar peserta mampu merefleksikan pengetahuan dan keterampilan pembelajaran kepemimpinan, supervisi, manajerial, dan kewirausahaan melalui pendalaman materi; mengidentifikasi masalah pembelajaran di sekolah peserta melalui observasi/pengamatan yang melibatkan pemangku kepentingan; menyiapkan perumusan ide/inovasi berdasarkan pengalaman nyata yang telah dilakukan di sekolah peserta; dan pemetaan kompetensi kepala sekolah yang dimiliki peserta melalui pengisian instrumen Analisis Kebutuhan Pengembangan Profesi (AKPK) bagi calon kepala sekolah.
Foto: Kegiatan Diskusi di IST 1
Kegiatan IST 1 bertujuan agar peserta mampu mengidentifikasi kemampuan awal; menjelaskan arah kebijakan terkait program pembelajaran mandiri, pilar-pilar terwujudnya kesejahteraan siswa, dan mekanisme Pelatihan Calon Kepala Sekolah; merefleksikan penugasan pembekalan karakter dengan mengaitkannya dengan tugas Kepala Sekolah; menganalisis manajemen sekolah untuk memecahkan masalah pembelajaran; melaksanakan supervisi guru dan pengajaran untuk memecahkan masalah pembelajaran; merumuskan solusi permasalahan pembelajaran dalam rangka pengembangan sekolah; menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang meliputi Jadwal RTL, Rencana Proyek Kepemimpinan dalam mengatasi masalah pembelajaran, dan Peningkatan Kompetensi; penyiapan instrumen monitoring dan evaluasi (monev), serta jadwal RTL sebagai pedoman pelaksanaan pengembangan sekolah selama OJT 2; dan mengidentifikasi kemampuan peserta setelah mengikuti Diklat Calon Kepala Sekolah. Dalam kegiatan OJT 2 ini dimaksudkan agar peserta mampu melaksanakan kegiatan leadership project sesuai dengan rencana yang telah disusun untuk melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan leadership project; menganalisis hasil pemantauan dan evaluasi kegiatan proyek kepemimpinan; melaksanakan kegiatan peningkatan kompetensi di sekolah pemagangan; menyusun laporan pelaksanaan RTL; dan membuat materi presentasi dan judul karya tentang kepemimpinan dan proyek peningkatan kompetensi. Dan terakhir, kegiatan IST 2 bertujuan agar peserta mampu menjelaskan alur pelaksanaan IST 2; melakukan presentasi hasil pelaksanaan RTL; merefleksikan pelaksanaan RTL; dan mengetahui kualitas pelaksanaan Diklat Calon Kepala Sekolah.
Foto: OJT 2 Kegiatan Belajar Diklat
Dari 79 (tujuh puluh sembilan) peserta yang ditugaskan, semuanya mampu mengikuti kegiatan pelatihan calon kepala sekolah dengan sangat baik mulai dari tahapan OJT 1, IST 1, OJT 2 dan IST 2. Berdasarkan kegiatan pelatihan untuk calon kepala sekolah yang dilakukan melalui empat tahap, menunjukkan bahwa 79 Peserta Diklat Calon Kepala Sekolah dinyatakan memenuhi syarat sebagai kepala sekolah, dengan kategori memuaskan sebanyak 41 peserta, kategori sangat memuaskan sebanyak 35 peserta, dan cukup memuaskan untuk 3 peserta. Hasil pelatihan bagi calon kepala sekolah diharapkan dapat memberikan gambaran tentang layak atau tidaknya kepala sekolah untuk diangkat sebagai kepala sekolah.
Share It On: